Minggu, 23 September 2007

Sejarah Rokok

Thursday, 15 September 2005
Dari segi bahan , rokok mempunyai beberapa istilah . Yang dimaksud dengan rokok atau sigaret adalah terbuat dari daun tembakau , dan kretek adalah rokok dengan aroma dan rasa cengkeh . Jadi rokok kretek adalah rokok yang dibuat dari daun tembakau dan mempunyai campuran aroma dan rasa cengkeh . Masyarakat Jawa sebagai perokok pertama, juga mengenal istilah rokok putih , sebutan untuk rokok tanpa cengkeh ( Joglosemar , 2003 ) Ada pula istilah rokok klobot yang terbuat dari daun jagung kering yang diisi dengan daun tembakau murni dan cengkeh .
Haji Jamhari diyakini sebagai pencipta rokok kretek dan mempopulerkannya pada sekitar tahun 1880 . Rokok kretek buatannya sangat ampuh sebagai obat dengan racikan khas cengkeh dan tembakau . Haji Jamhari meninggal dunia pada tahun 1890 , ketika sejumlah warga Kudus mulai mengikuti jejaknya membuat dan menjual rokok kretek , yang waktu itu masih dibungkus daun jagung kering dan disebut rokok klobot sesuai istilahnya dari dulu sampai sekarang ( Jawa Pos , Kamis Legi, 28 Agustus 2003 , halaman 16 ). Adalah M . Nitisemito yang juga dipercaya sebagai penemu dari rokok kretek ( Joglo Semar , 2003 ) M Nitisemito berasal dari Kudus , sekitar 50 km arah timur Semarang , Jawa Tengah . Sekitar tahun 1906 , Nitisemito menderita batuk dan asma yang tak kunjung sembuh . Dikarenakan keputusasaan dalam menghadapi sakitnya , ia mencampur tembakau dicampur dengan cengkeh yang telah digiling dan dibungkus dengan daun jagung kering yang kemudian disebutnya sebagai rokok klobot . Nitisemito pun merasa sehat setelah merokok klobot tersebut dan bermaksud menularkan kebiasaannya tersebut secara luas kepada masyarakat .

Terlepas dari siapa yang menemukan rokok kretek untuk pertamakalinya , M Nitisemito adalah orang pertama yang memperdagangkan rokok kretek dengan kemasan dan diberi merek . Sebelumnya , Nitisemito hanyalah seorang priyayi yang senang merokok klobot sekaligus sebagai pedagang tembakau . Perkenalannya dengan dunia usaha rokok berawal dari pertemuannya dengan Nasilah , yang seorang pembuat dan penjual rokok klobot . Para pelanggannya adalah para buruh , penjaja , atau pedagang kaki lima dan sais dokar yang ada disekitar rumahnya .

Jalinan kerjasama antara Nitisemito dan Nasilah yang kemudian menjadi suami istri inilah merupakan titik balik sejarah industrialisasi rokok kretek di Indonesia . Dibawah bendera perusahaannya , NV Bal Tiga , Nitisemito menjual rokok kretek tersebut dengan merk Bal Tiga yang bermoto : “Djangan Loepa Saja Poenja Nama “( Jawa Pos, Kamis Legi , 28 Agustus 2003 , halaman 16 ). Inilah rokok kretek pertama di Indonesia yang dicetak dengan baik dan menggunakan merk . Namun nasib perusahaan Nitisemito tak semulus perkembangan rokok kretek ciptaannya . Perusahaannya mengalami bangkrut pada tahun 1953 , disebabkan karena ketidak mampuannya bersaing dengan pesaing yang semakin banyak menyusul tumbuh pesatnya industri rokok kretek ( Joglosemar , 2003 )

Selain Bal Tiga , tercatat merek lain yang muncul hampir bersamaan di Kudus . Pada tahun 1913 berdirilah perusahaan rokok Goenoeng dan Klapa yang didirikan oleh M Atmowijoyo . Namun M Atmowijoyo tidak mengubah usahanya menjadi sebuah industri seperti halnya yang dilakukan oleh M Nitisemito . Hingga saat ini , perusahaan yang memproduksi merek Goenoeng dan Klapa masih memproduksi rokok klobot yang dibuat dengan tangan dan diikat dengan tali rami ( Jawa Pos , Kamis Legi , 28 Agustus 2003 , halaman 16 )

Sejarah juga mencatat sejumlah perusahaan yang mengikuti jejak Nitisemito mendirikan industri rokok . Perusahaan rokok tersebut antara lain Nojorono yang didirikan tahun 1932 . Nojorono dibangun oleh Tjoa Kang Hay dan dua kakaknya yaitu Tan Tjiep Siang dan Tan Kong Ping dengan nama perusahaan Trio . Produk-produk yang dihasilkan antara lain adalah Astrokoro, 555, dan Kaki Tiga . Beberapa waktu kemudian Tjoa Kang Hay meninggalkan perusahaan Trio untuk kemudian bekerjasama dengan pengusaha dari Kudus yaitu Ko Djie Siong dan Tan Djing Dhay untuk mendirikan perusahaan Nojorono . Produk yang masih terkenal sampai saat ini adalah Minak Djinggo ( Jawa Pos , Kamis Legi , 28 Agustus 2003, halaman 16 )

Perkembangan pabrik rokok kretek pun lebih banyak berkembang di pulau Jawa . Tercatat beberapa pabrik rokok besar di pulau Jawa misalnya Djambu Bol yang didirikan tahun 1937 oleh Haji Roesjdi Ma’roef , Sukun , Jarum di Jawa Tengah serta Bentoel , Gudang Garam , dan Sampurna di Jawa Timur termasuk beberapa pabrik kecil lainnya misalnya Menara di Solo , Retjo Pentoeng di Kediri , atau Pompa di Semarang ( Kompas , 29 September 2000 ) Hal ini menunjukkan bahwa rokok merupakan lahan usaha yang berkembang pesat dan menjanjikan dalam bidang perekonomian , baik bagi pengusaha , maupun bagi pemerintah dengan pendapatan dari pajaknya .

http://berbagi.net/index.php?option=com_content&task=view&id=15&Itemid=68

Jamu Nomor 5...

Minggu, 11 Mei 2003
Jamu Nomor 5...


SEBUT saja Jamu Nomor 5. Pengecer, agen, atau distributor di Cilacap, Jawa Tengah, sudah mafhum bahwa yang dimaksud adalah jamu khusus untuk laki-laki.

Perajin jamu di Cilacap memang menggunakan kode nomor 5 untuk jamu yang peruntukannya bikin laki-laki makin perkasa dalam perkara ranjang. Nomor 5 sudah semacam nama generik seperti nomor 2, misalnya, untuk rematik. Nama paten dengan begitu bisa macam-macam.

Sebagai salah satu pusat penghasil jamu tradisional di Jawa Tengah dengan 600-an merek-sebagaimana jumlah perajin atau pengusaha yang terdaftar-di Koperasi Jamu Jawa Aneka Sari dari Cilacap bisa ditemukan puluhan nama paten bagi urusan keperkasaan itu. Bilang beberapa saja: Machoman, Perkasa Super, Pro Stamin, Raga Vit 12, dan Stutman. Kemasannya beragam. Ini biasa. Yang enggak biasa, komponen peramunya dari satu paten ke paten lain bisa pula beraneka. Padahal, khasiat yang diiming-iminginya sama. Oh, mysterium fascinatum!

"Wah, ini yang saya cari," kata seorang laki-laki berumur 45 tahun di satu bilangan di Cilacap. "Yang ini sudah pasti bikin greng."

Tiga kawannya mengomentari kehebatan beberapa bungkus jamu merek Machoman dan Stutman yang dibuat seorang perajin di Kecamatan Kroya, Cilacap. Entah dari mana mereka mendapatkannya karena kedua merek jamu itu konon sudah tidak diproduksi lagi. Yang menarik, daya pugar Machoman dan Stutman ini sudah dimulai sejak di kemasan. Sampulnya bergambar perempuan telanjang.

Menurut keterangan sejumlah pengecer dan agen, jamu kuat laki-laki adalah produk jamu yang kini paling banyak dicari. Jadi, mestinya paling laris juga.

Di urutan kedua adalah jamu nomor 1. Khasiatnya disebut-sebut bikin gemuk. Peringkat ketiga diraih jamu nomor 2, ya itu tadi, untuk rematik. Masalahnya, belakangan ini si nomor 5 sulit dicari. Apa pasal? Lantaran penarikan makanan suplemen Australia?

Tunggu dulu. Jauh sebelum sebutan suplemen didengung-dengungkan, konsumsi jamu sudah lama mentradisi di Pulau Jawa. Harga jamu yang relatif murah membuat kedatangan makanan suplemen mahal dari luar negeri itu menciptakan stratifikasi kelas sosial di sektor ini: jamu untuk kelas bawah, suplemen untuk kelas menengah ke atas.

Kembali pada kelangkaan si nomor 5. Seorang pedagang jamu di Kota Sampang, Cilacap, menyebutkan, "Mungkin karena pemasarannya sekarang ini lebih banyak justru ke luar Jawa."

Akan tetapi, ada faktor lain. Badan Pengawas Obat dan Makanan dalam empat tahun terakhir mengumumkan bahwa berbagai jenis jamu dicampuri obat keras. Salah satu yang ditemukan adalah jamu "Sehat Laki-laki" yang, menurut temuan Badan POM, dicampur dengan antalgin. Entah apa kaitan antalgin dengan keperkasaan.

Dokter Paulus Ghozali dari Rumah Sakit Umum Margono Soekardjo, Purwokerto, menyebutkan, "Kalau ada orang yang mengatakan setelah minum jamu kuat laki-laki dan dalam waktu relatif pendek kejantanannya berjolak, itu bukan lantaran jamu. Itu hanya sugesti." (NTS)

http://www.kompas.com/kompas-cetak/0305/11/Fokus/304359.htm

Sejarah sigaret-kretek-rokok



Segala sesuatu yang berhubungan dengan sigaret atau rokok selalu kembali ke tembakau sebagai bahan baku utamanya. Tetapi berbeda dari belahan dunia lain, ada sebuah jenis rokok yang 'berbeda'. Berasal dari Indonesia, dengan menggunakan campuran tembakau dan cengkeh, jenis rokok yang berbeda ini disebut 'kretek'. Nama itu, kretek, secara harafiah berarti bunyi kretek-kretek yang memang terjadi apabila orang merokok rokok kretek ini. Bunyi kretek itu disebabkan oleh tambahan cengkeh. Ide untuk mencampurkan cengkeh ke dalam rokok berawal pada akhir abad ke 18 oleh seseorang bernama H.Jamhari.
Saat itu ia sedang merasa sakit di dadanya dan diolesinya minyak cegkeh sehingga ia merasa lebih baik. Kemudian ia mempunyai ide untuk menambahkan cengkeh ke rokoknya karena khasiat cengkeh yang ia rasakan. Secara ajaib ia merasakan bahwa sakit dadanya kian lebih membaik karena rokok kreasinya. Sejak saat itu banyak orang mendengar mengenai rokok ajaib ini dan permintaan rokok kretekpun tercipta, hingga saat sekarang pasar rokok Indonesia didominasi oleh rokok kretek. Lepas dari cerita kretek, cerita mengenai sejarah rokok itu sendiri sangat menarik. Tidak mungkin dapat dikatakan kapan tembakau mulai dirokok, Tetapi yang pasti tembakau ditanam oleh suku Maya di Amerika Tengah dan dirokok pada upacara keagamaan. Kebiasaan ini mungkin berawal dari situ, terus ke utara ke Mexico dan peninsula Yucatan.
Tembakau, daun dari tanaman Nicotana Tabacum, datang di Eropa dari peninsula Yucatan di Mexico pada tahun 1558. Penjelajah awal Dunia Baru, Seseorang berkebangsaan Perancis yang mempopulerkan tembakau, Jean Nicot (1530-1600), dan dari zat yang bernama nikotin yang ditemukan di semua tembakau. Pada waktu itu tembakau dirokok dengan menggunakan pipa, cara yang diadopsi dari orang asli Amerika. Tidak sebelum perang Peninsula (1806-12) di Eropa, ketika merokok dalam bentuk cerutu mulai digemari.
Pembuatan cerutu dimulai di Inggris pada tahun 1820 dan pada saat yang bersamaan, sigaret muncul sebagai alternatif yang terjangkau dari cerutu. Tetapi tidak sebelum mesin pembuatan rokok diperkenalkan pada abad ke 19 ketika merokok sigaret menjadi populer

http://www.bokormascorp.com/ind/sejarah.htm

Asal usul - penggunaan Cengkeh



Cengkeh (Syzygium aromaticum, syn. Eugenia aromaticum), dalam bahasa Inggris disebut cloves, adalah tangkai bunga kering beraroma dari keluarga pohon Myrtaceae. Cengkeh adalah tanaman asli Indonesia, banyak digunakan sebagai bumbu masakan pedas di negara-negara Eropa, dan sebagai bahan utama rokok kretek khas Indonesia. Cengkeh ditanam terutama di Indonesia (Kepulauan Banda) dan Madagaskar, juga tumbuh subur di Zanzibar, India, dan Sri Lanka.

Pohon cengkeh merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dengan tinggi 10-20 m, mempunyai daun berbentuk lonjong yang berbunga pada pucuk-pucuknya. Tangkai buah pada awalnya berwarna hijau, dan berwarna merah jika bunga sudah mekar. Cengkeh akan dipanen jika sudah mencapai panjang 1,5-2 cm.

Penggunaan
Cengkeh dapat digunakan sebagai bumbu, baik dalam bentuknya yang utuh atau sebagai bubuk. Bumbu ini digunakan di Eropa dan Asia. Terutama di Indonesia, cengkeh digunakan sebagai bahan rokok kretek. Cengkeh juga digunakan sebagai bahan dupa di Tiongkok dan Jepang. Minyak cengkeh digunakan di aromaterapi dan juga untuk mengobati sakit gigi.

Sejarah Cengkeh
Pada abad yang keempat, pemimpin Dinasti Han dari Tiongkok memerintahkan setiap orang yang mendekatinya untuk sebelumnya menguyah cengkeh, agar harumlah napasnya. Cengkeh, pala dan merica sangatlah mahal di zaman Romawi. Cengkeh menjadi bahan tukar menukar oleh bangsa Arab di abad pertengahan. Pada akhir abad ke-15, orang Portugis mengambil alih jalan tukar menukar di Laut India. Bersama itu diambil alih juga perdagangan cengkeh dengan perjanjian Tordesillas dengan Spanyol, selain itu juga dengan perjanjian dengan sultan dari Ternate. Orang Portugis membawa banyak cengkeh yang mereka peroleh dari kepulauan Maluku ke Eropa. Pada saat itu harga 1 kg cengkeh sama dengan harga 7 gram emas.

Perdagangan cengkeh akhirnya didominasi oleh orang Belanda pada abad ke-17. Dengan susah payah orang Prancis berhasil membudayakan pohon Cengkeh di Mauritius pada tahun 1770. Akhirnya cengkeh dibudayakan di Guyana, Brasilia dan Zanzibar.

Pada abad ke-17 dan ke-18 di Inggris harga cengkeh sama dengan harga emas karena tingginya biaya impor.


Kandungan Aktif dalam buah cengkeh
Minyak esensial dari cengkeh mempunyai fungsi anestetik dan antimikrobial. Minyak cengkeh sering digunakan untuk menghilangkan bau nafas dan untuk menghilangkan sakit gigi. Zat yang terkandung dalam cengkeh yang bernama eugenol, digunakan dokter gigi untuk menenangkan saraf gigi. Minyak cengkeh juga digunakan dalam campuran tradisional choji (1% minyak cengkeh dalam minyak mineral) dan digunakan oleh orang Jepang untuk merawat permukaan pedang mereka.

http://id.wikipedia.org/wiki/Cengkeh

Cengkeh




Berbeda dari tembakau, cengkeh lebih berupa pohon daripada tanaman, dan bukan daunnya yang dituai melainkan bunganya yang berupa seperti biji. Pohon cengkeh baru dapat menghasilkan biji cengkeh setelah penanaman dalam jangka waktu lima tahun. Dari situ cengkeh dapat dituai sekali tiap tahun hingga umur pohonnya mencapai dua puluh tahun. Meskipun setelah dua puluh tahun masih menghasilkan biji cengkeh, kualitas cengkeh yang dihasilkan sudah menurun banyak dan tidak lagi dapat digunakan di dalam rokok.
Cengkeh, setelah dituai, juga dikeringkan atau di-curing seperti pada tembakau tetapi hanya dengan dua cara yang ada, sun-curing (di bawah matahari) dan oven-curing (di dalam open). Setelah proses pengeringan , kemudian cengkeh itu di-grade dan difermentasikan sesuai kebutuhan. Cengkeh juga diproduksi di beberapa bagian dunia yang lain untuk penggunaan yang lain. Lepas dari pasar lokal cengkeh di Indonesia, perusahaan rokok di Indonesia juga mengimport cengkeh dari Madagaskar dan Zanzibar.


http://www.bokormascorp.com/ind/cengkeh.htm

Tembakau



Tanaman tembakau ditanam di seluruh dunia di lebih dari 100 negara dengan Cina sebagai produsen terbesar, diikuti oleh Amerika Serikat, Brazil, India,Zimbabwe dan Turki. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua negara-negara itu.
• Virginia,yang juga dijuluki tembakau terang karena warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses flue-curing.
• Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air-curing dengan hampir tidak ada; kadar gula, memberikan rasa seperti cerutu.
• Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu proses sun-curing.
Tanaman tembakau itu sendiri kasar dan berbau, dengan daun yang besar dan menjurai dari satu pusat batang. Tanaman itu dipotong saat ketinggian tertentu, agar segala kekuatan tanaman itu diarahkan ke perkembangan daunnya yang berharga. Biji tembakau sangat kecil, satu sendok makan dapat berisi hingga 60.000 biji. Satu tanaman tembakau dewasa dapat menghasilkan jutaan biji.
Masa penuaian tembakau berkisar antara 2-5 bulan setelah bibitnya ditanam, tergantung kepada jenis tembakaunya. Daun tembakau saat dituai berwarna hijau dan tidak mempunyai karakter, warna dan rasa sebelum melewati proses curing atau pengeringan.
Itulah mengapa proses curing yang ada empat macam itu sangat penting dalam penanaman tembakau :
• Air-curing,yang dilakukan dengan menggantung daun tembakau di tempat terbuka, menghasilkan daun yang rendah kadar gulanya.
• Flue-curing, digunakan terutama untuk tembakau sigaret, dengan menggunakan anas buatan yang disalurkan melalui pipa besi atau flue, menghasilkan daun dengan kadar gula tinggi.
• Fire-curing, yang sama dengan flue-curing, tetapi dengan api terbuka sebagai sumber panas buatannya yang menghasilkan daun coklat tua dan aroma asap.
• Sun-curing, yang dilakukan di bawah matahari, menghasilkan tembakau kunyah yang manis dan dengan kadar gula yang tinggi.Setelah melewati proses curing, kemudian tembakau yang sudah kering itu di grade dan disimpan untuk diumurkan sesuai kebutuhan

http://www.bokormascorp.com/ind/tembakau.htm



Tembakau (Nicotiana spp., L.) adalah genus tanaman yang berdaun lebar yang berasal dari daerah Amerika Utara dan Amerika Selatan. Daun dari pohon ini sering digunakan sebagai bahan baku rokok, baik dengan menggunakan pipa maupun digulung dalam bentuk rokok atau cerutu. Daun tembakau dapat pula dikunyah atau dikulum, dan ada pula yang menghisap bubuk tembakau melalui hidung.

Tembakau mengandung zat alkaloid nikotin, sejenis neurotoxin yang sangat ampuh jika digunakan pada serangga. Zat ini sering digunakan sebagai bahan utama insektisida.

http://id.wikipedia.org/wiki/Tembakau

Sekilas tentang rokok



Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung lain.

Ada dua jenis rokok, rokok yang berfilter dan tidak berfilter. Filter pada rokok terbuat dari bahan busa serabut sintetis yang berfungsi menyaring nikotin.

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir, bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok, misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung.

Manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk negara-negara Islam

sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Rokok

Cara Berhenti Merokok



Analisis Kebiasaan
Lakukan analisis atas kebiasaan-kebiasaan merokok yang telah dilakukan selama ini. Misalnya:
Kapan waktu tersering Anda untuk merokok
Kapan Anda secara otomatis ingin merokok
Hasil analisis ini akan membantu dalam mengerem keinginan merokok.

Susun Daftar Alasan
Lakukan segala hal yang membuat Anda tidak kembali merokok. Selalu ingat alasan-alasan yang mendasari Anda untuk tidak merokok. Jika perlu susun daftar alasan itu.
Menghindari kanker, gagal jantung, gangguan pencernaan
Kehidupan sosial yang lebih baik
Ingat kesehatan dan kepentingan anak / keluarga
Makan lebih enak

Langsung Berhenti
Pilihlah sebuah hari di mana Anda akan berhenti. Dan pada hari itu, langsung berhenti total tanpa melakukan tahapan-tahapan. Umumkan rencana Anda kepada orang-orang dekat Anda agar mereka bisa membantu.

Waspada Pada Hari-Hari Awal
Hari-hari awal akan terasa sangat berat. Cobalah mengalihkan perhatian dengan mengkonsumsi permen atau permen karet tanpa gula. Sementara waktu, kurangilah kegiatan yang berkaitan dengan rokok, seperti pergi ke bar.

Nikmati Hidup
Uang yang seharusnya dipakai untuk membeli rokok dapat dipakai untuk membeli hadiah bagi diri sendiri, seperti membeli buku, membeli kaset, nonton bioskop, dan hal-hal menyenangkan lainnya.

Konsumsi Rendah Kalori
Selama minggu-minggu pertama (sampai kira-kira empat minggu), makanlah makanan yang mengandung kalori rendah. Juga minumlah banyak air.

sumber: http://rokok.komunikasi.org/artikel/quitting.php

Pemanfaatan Limbah Padat Kertas Rokok Untuk Langit-langit Sebagai Bahan Pengganti Gipsum

Abstrak Thesis

Nama Dan Mugisidi
NPM 63 99 00 0742
Pembimbing Dr. Agus Nurhadi DEA
Judul
Pemanfaatan Limbah Padat Kertas Rokok Untuk Langit-langit Sebagai Bahan Pengganti Gipsum
Tanggal 16 Februari 2002

Penelitian ini bertujuan memanfaatkan limbah padat kertas rokok untuk digunakan sebagai bahan pengganti papan gypsum pada langit-langit rumah. Limbah padat kertas rokok di tambah dengan 25 ppm tapioka sebagai bahan pengikat. Penelitian ini dilakukan dengan mengadakan pengujian sebagian besar sesuai dengan ASTM-473. Hasil pengujian limbah padat kertas rokok dibandingkan dengan papan gipsum yang telah diproduksi secara komersial. Hasil perbandingan antara papan dengan bahan baku limbah padat kertas rokok dengan papan gipsum menunjukkan bahwa kekakuan dan kekuatan fleksural limbah padat kertas rokok lebih tinggi. Oleh karena hasil pengujian fisik menunjukkan bahwa limbah padat kertas rokok layak dipergunakan sebagai bahan pengganti gipsum pada langit-langit rumah. Akan tetapi, hasil pengujian biologis menunjukkan bahwa pada limbah padat kertas rokok banyak terdapat bakteri dan jamur.


http://matsci.fisika.ui.ac.id/abstrak/abstrak/danmugisidi.htm

Stop Merokok. Bukan Karena Asapnya, Tapi Proses Pembuatannya

8 July, 2007
Stop Merokok

Semua barang yang kita konsumsi memerlukan energi dalam proses pembuatannya. Dari yang termudah seperti memakan strawberry yang kita petik sendiri sampai kertas yang kita pakai sehari-hari. Seperti tanaman lainnya, strawberry memerlukan waktu untuk tumbuh dan dalam perjalanannya memerlukan air, pupuk dan tenaga manusia juga. Kertas mungkin memiliki rantai yang lebih panjang, dari penanaman pohon, penebangan, lalu melalui semua proses yang ada di pabrik yang memerlukan banyak sekali energi, sampai transportasi ke tempat dimana kertas itu kita pakai, dan kita buang.

Paling tidak kalau kertas tadi dipakai untuk keperluan bisnis seperti membuat kontrak, sales order, atau laporan manajemen, kertas tersebut mendapat nilai lebih. Tetapi kalau kita bicara tentang rokok, maka nilainya mungkin lebih banyak negatifnya daripada nilai tambahnya. Bukan hanya dari sisi kesehatan, tetapi pada akhirnya rokok tersebut hanya dihisap untuk dibuang, lalu sampah puntung pun menjadi problem masyarakat karena hanya sekitar 10-15% puntung rokok yang dibuang secara benar. Yang lainnya dibuang sembarangan ke jalan-jalan yang akhirnya memenuhi sungai dan laut kita.

Kalau kita bicara soal asap rokok, memang dibandingkan kita bernafas kadar CO2 diasap rokok tergolong kecil, tetapi kalau bernafas dan merokok pada akhirnya total CO2 yang dikeluarkan lebih besar dari yang seharusnya. Asap rokok juga menjadi polusi bagi perokok pasif yang menghirupnya serta membuat sekitarnya bau juga. Tetapi memang yang membuat merokok itu merusak lingkungan bukan karena perbuatan merokok, tetapi pembuatan rokok itu sendiri yang pada akhirnya rokok tersebut akan dibuang. Kita tahu bahwa dengan membeli rokok maka kita akan membuang pembungkus rokok dan puntungnya.

Pembuatan rokok memerlukan banyak sekali proses serta industri pendukung yang bila kita perhatikan memakai banyak sekali energi.

1. Kertas rokok. Seperti kertas lainnya, kertas rokok juga memerlukan pohon yang diproses menjadi bubur sebelum akhirnya dicetak menjadi kertas rokok dan di printing untuk nama dan logo
2. Tembakau. Tembakau adalah campuran utama rokok yang dalam prosesnya memerlukan air, pupuk, bahan kimia, pestisida, hingga gudang, transportasi, serta manusia yang menjalankan semua ini.
3. Bumbu yang dipakai untuk blending dengan tembakau seperti cengkeh dan bahan lainnya yang perlu diproses.
4. Proses melinting secara manusia
5. Proses manufacturing yang memerlukan mesin dengan kebutuhan energi yang besar
6. Industri pembungkus rokok dan printing
7. Transportasi ke setiap daerah penjual
8. Gudang yang diperlukan dalam transit atau gudang distribusi
9. Dan lainnya yang belum tersebut hingga proses pembuangan sampahnya

Itulah, memang setiap barang tidak bisa tidak melewati banyak proses yang juga dilewati oleh rokok, tetapi bila pada akhirnya rokok tersebut hanya untuk dibakar, dihisap dan dibuang, itu benar-benar membuang hasil bumi, energi dan tenaga sia-sia yang akhirnya juga menyebabkan penyakit.

Apa kita mau terus digerogoti oleh kecanduan yang merugikan Bumi kita, lingkungan, dan pada akhirnya diri kita sendiri? Stop Merokok! Bukan untuk kesehatan saja tetapi juga lingkungan. Dan pada akhirnya kalau kita bisa Stop Merokok, kita juga akan menghemat uang juga



http://akuinginhijau.wordpress.com/2007/07/08/stop-merokok-bukan-karena-asapnya-tapi-proses-pembuatannya/

Sabtu, 22 September 2007

Ditemukan Kertas Rokok Anti Tar Nikotin

Kudus, Bernas

Berbahagialah anda perokok berat. Kini telah ditemukan kertas rokok disebut kertas tipping (CTP) yang mampu menurunkan kadar tar dan kadar nikotin dalam kandungan satu batang rokok kretek. Kertas tersebut diproduksi untuk mengantisipasi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 81/1999 tentang pengamanan rokok bagi kesehatan. Sejumlah PR (perusahaan rokok) di tanah air dan mancanegara sudah menggunakan produk kertas keluaran PT Pusaka Raya (Pura) Grup Kudus ini. Namun sejumlah PR setempat justru belum memanfaatkan keunggulan teknologi kertas CTP.

Menurut Direktur PT Pura Grup Ir Y Mulyono, Selasa (21/11) pada prinsipnya kertas CTP bisa digunakan untuk produk jenis SKT (sigaret kretek tangan) dan SKM (sigaret kretek mesin). Untuk mengurangi kadar tar dan nikotin pada setiap bungkus rokok pada selembar kertas CTP dilengkapi kertas berperforasi (berlubang). Lubang berukuran mikro inilah yang menyedot udara luar sehingga kadar tar dan nikotin turun, sehingga asap tembakau terencerkan partikel-partikel rokok mudah tersaring.

Sementara untuk rokok jenis SKT, lubang mikro diberikan pada kertas rokok yang melingkar di depan identitas rokok. Udara masuk lewat lubang akan tertahan pada sisa tembakau yang tidak terbakar (puntung).

Pada PP 81/1999 ditentukan setiap batang rokok harus memenuhi kadar tar maksimum 20 mg dan nikotin 1,5 mg. Ketentuan tar dan nikotin ini untuk menghadapi era globalisasi. Tanpa pembatasan kadar tar dan nikotin maka produk rokok kretek dalam negeri tidak mampu bersaing pada era pasar global, serta akan ditolak masuk pangsa pasar manca negara.

Guna menguji konsep penemuan kertas CTP, kata Mulyono pihaknya sudah melakukan uji coba laborat. Komposisi percobaan seperti konsep pembuatan rokok pada umumnya. Untuk jenis SKM ternyata mampu menurunkan kadar tar dari 28,5 mg menjadi 18,6 mg per batang. Untuk kadar nikotin turun dari 31,6 mg menjadi 19,5 mg serta kadar nikotin turun dari 1,73 mg menjadi 1,39 mg per batang.

Dikatakan perubahan modifikasi mesin rokok akibat penggunaan kertas CTP tidak makan biaya mahal. Dari perhitungan PT Pura penggunaan kertas CTP hanya menaikkan biaya produksi 1 persen saja. Namun untuk jangka panjang penggunaan kertas CTP jelas lebih murah sebab sudah sesuai ketentuan PP 81/1999.

Teknologi penurunan kadar tar dan nikotin ini sudah digunakan pabrikan PT Rothmans of Pall Mall, Sterling Tobaco Philipina, Golden Cigarette Pakistan dan HM Sampoerna. Namun sejauh ini PR Kudus justru belum menggunakan teknologi tinggi hasil karya perusahaan setempat. (mbs) 

http://www.indomedia.com/bernas/2011/23/UTAMA/23jat3.htm

Penari,penyanyi, Penari-Penyanyi



rokok klembak menyan cap sintren.Yang satu adalah kertas sigaret, bergambar penari sedang bersimpuh, tapi mereknya Sinden. Yang lainnya adalah rokok siong atau klembak menyan yang baunya bikin mabuk dan [menurut gurauan] bisa mengundang setan — gile, paru-paru dijadiin nisan kuburan. Pesinden dan sintren, adalah primadona yang menjadi magnet dalam tontonan rakyat. Penonton pria terbuai dan mabuk asmara mapun mabuk ciu karena mereka. Bagi penikmatnya, mereka adalah simbol pemanjaan dorongan hedonistis. Sama seperti orang merokok: semata demi kenikmatan, bahkan rokok secara medis tak membawa faedah. Tapi ya itulah, mereka layak diper-merek-kan. Lantas kenapa ada “Extra” dalam Sinden? Apanya yang ekstra? Terus kenapa pesinden bergaya seperti penari? Apakah dia kerja rangkap seperti penyayi modern: ya menyanyi, ya menari?




http://label.blogombal.org/category/rokok-merokok/page/2/

Detik2 menjelang UTS!!

Hari senin besok kami akan melaksanakan UTS dan kebetulan uTs yang pertama adalah tinjauan design diselingi dengan mata kuliah lainnya. Tugas-tugas yang datang silih berganti tiada henti membuat kami kesulitan tuk mengisi blog. Namun beberapa anggota kelompok kami telah menemukan beberapa bahan yang mungkin akan berguna tuk pembahasan packaging kami.Pada awalnya kami berencana tuk membahas packaging "wenter-wantek Kresno" namun ternyata pokok pembahasan kami dengan kelompok Gang-geng-gong sama.Akhirnya kelompok kami memutuskan untuk membahas packaging KERTAS ROKOK SINDEN. yang kebetulan datanya sudah kami temukan walau tidak begitu banyak. Kami akan berusaha semaksimal mungkin untuk mendapatkan keterangan lengkap dari produk ini.Semoga pada ujian hari senin nanti kami sekelompok mendapatkan hasil yang maksimal.hehehe..
buat temen-temen lainnya...GOODLUCK buat UTS-nya!!

Rabu, 19 September 2007

Apakah Jamu itu?

Jamu : Ramuan unik dari Indonesia yang telah terbukti khasiatnya selama berabad-abad.

Nama Jamu
Jamu adalah sebutan orang Jawa terhadap obat hasil ramuan tumbuh-tumbuhan asli dari alam yang tidak menggunakan bahan kimia sebagai aditif. Konotasi tradisonal selalu melekat pada Jamu sebab Jamu memang sudah dikenal lama sejak jaman nenek moyang sebelum farmakologi modern masuk ke Indonesia. Oleh karena itu, banyak resep racikan Jamu sudah berumur ratusan tahun dan digunakan secara turun temurun sampai saat ini.

Sebutan ini diperkenalkan pada publik oleh 'dukun' atau 'tabib', ahli pengobatan tradisional jaman dulu. Dari sinilah tradisi minum jamu memasyarakat. Dan sekarang, diperkirakan 80% penduduk Indonesia pernah menggunakan Jamu. Sebagaimana masyarakat barat mengenal susu, Jamu sangat popular bagi masyarakat Indonesia.

Sejarah Jamu
Tidak ada yang dapat memastikan sejak kapan tradisi meracik dan meminum jamu muncul. Tapi diyakini tradisi ini telah berjalan ratusan bahkan ribuan tahun. Tradisi meracik dan meminum jamu sudah membudaya pada periode kerajaan Hindu-Jawa. Hal ini dibuktikan dengan adanya Prasasti Madhawapura dari jaman Majapahit yang menyebut adanya profesi 'tukang meracik jamu' yang disebut Acaraki.

Tradisi tersebut terus dikembangkan di keraton Yogya dan Solo, yang kemudian menjadi referensi utama bagi hampir semua perusahaan jamu di Indonesia. Meski demikian, sampai permulaan abad XX tradisi tersebut masih menjadi sesuatu yang ekslusif, hanya dikerjakan oleh kalangan tertentu saja. Sampai akhirnya Tan Swan Nio dan Siem Tjiong Nio memassalkannya dengan mendirikan Djamoe Industrie en Chemicalien Handel "IBOE" Tjap 2 Njonja pada tahun 1910 di Surabaya. Sejak saat itu, sejarah jamu dimulai.

Bentuk Jamu
Ada beberapa bentuk formula jamu yang siap pakai. Bentuk bubuk/powder merupakan bentuk yang paling umum. Namun adanya perkembangan teknologi membuat bentuk Jamu tidak terkesan tradisonal lagi. Banyak produsen jamu yang sudah mencetaknya dalam bentuk, pil, kapsul, kaplet, maupun cair.

Perbedaan Jamu dengan Obat Modern
Perbedaan yang paling mencolok antara jamu dengan obat modern terletak dari bahan pembuatnya. Jamu menggunakan berbagai macam tumbuh-tumbuhan yang langsung diambil dari alam. Sedangkan Obat moderen dihasilkan dari senyawa bahan-bahan kimia sintetis. Oleh karena itu, tingkat efek samping jamu relatif sangat minim dibanding dengan obat modern. Jamu merupakan obat alami yang bebas efek samping.

Jamu di Negara Lain
Pada dasarnya, setiap negara atau wilayah mempunyai tradisi yang serupa dengan tradisi Jamu di Indonesia. Ramuan kesehatan tradisonal dari Negara India, Cina, atau Arab telah terkenal sejak dulu. Tradisi ini juga sudah berlangsung sejak lama. Namun 'Jamu' Indonesia mempunyai keistimewaan tersendiri. Ramuan 'Jamu' Indonesia sangat variatif dan bahan bakunya berkualitas sangat baik. Indonesia merupakan tempat yang sangat subur untuk hidupnya berbagai macam jenis dan varietas tanaman obat-obatan. Banyak tanaman langka untuk keperluan obat-obatan yang tumbuh subur di Indonesia.


Sumber : http://www.jamuiboe.com/jamu.php

Sabtu, 15 September 2007

Produsen Kertas Tembakau terbesar

PT Surya Zig Zag dikenal sebagai salah satu produsen kertas tembakau berkualitas yang mensuplai kebutuhan industri tembakau di dunia.

Selain menggunakan mesin produksi kertas berteknologi tinggi yang mampu menghasilkan lebar kertas yang fleksibel dan berat baku dari 18 sampai dengan 40 gr/m2, perusahaan kami juga didukung oleh mesin pemotong yang canggih. Karena itu, PT Surya Zig Zag mampu memenuhi kebutuhan pelanggan akan produk kertas dengan lebar sesuai permintaan, mulai dari bobbin atau sheet sampai dengan rol jumbo. Perusahaan kami juga memproduksi berbagai produk kertas tembakau dan kertas khusus lain yang tersedia dalam beragam spesifikasi.

Bagian Riset dan Pengembangan melakukan penelitian secara terus-menerus guna mengembangkan produk yang ada dan menciptakan inovasi produk kertas, baik untuk konsumsi produsen rokok maupun industri lain.

ISO 9001-2000 merupakan bukti bahwa kami telah mengaplikasikan sistem manajemen yang dapat diandalkan dan memberikan jaminan bahwa semua produk yang dihasilkan telah melalui sistem uji yang ketat dan teliti

sumber: http://www.suryazigzag.com/ina/product/index.php

Untuk produk dan jenis kertas yang di gunakan dalam sebatang rokok bisa buka webnya
http://www.suryazigzag.com/ina/product/index.php?act=type&p_id=4

Sejarah Rokok di Kudus

Riwayat kretek bermula di Kudus. Menjadi dagangan paling memikat di tangan pengusaha buta huruf. Sayang asal usulnya masih gelap.

Kisah kretek bermula dari kota Kudus. Tak jelas memang asal usul yang akurat tentang rokok kretek. menurut kisah yang hidup dikalangan para pekerja pabrik rokok, riwayat kretek bermula dari penemuan Haji Djamari pada kurun waktu sekitar 1870-1880-an. Awalnya, penduduk asli kudus ini merasa sakit pada bagian dada. Ia lalu mengoleskan minyak cengkeh. Sakitnya reda. Djamari lantas bereksperimen merajang cengkeh dan mencampurnya dengan tembakau untuk dilinting menjadi rokok.

Kala itu melinting rokok sudah menjadi kebiasaan kaum pria. Djamari melakukan modifikasi dengan mencampur cengkeh. Setelah rutin menghisap rokok ciptaannya. Djamari merasa sakitnya hilang. Ia mewartakan penemuan ini kepada kerabat dekatnya. Berita ini menyebar cepat. Permintaan “rokok obat” ini pun mengalir.

Djamari melayani banyak permintaan rokok cengkeh. Lantaran ketika dihisap, cengkeh yang terbakar mengeluarkan bunyi “kemeretek”, maka rokok temuan Djamari ini dikenal dengan “rokok kretek”. Awalnya, kretek ini dibungkus “klobot” atau daun jagung kering. Dijual per ikat dimana setiap ikat terdiri dari 10 , tanpa selubung kemasan sama sekali.

Rokok kretek kian dikenal. Namun tak begitu dengan penemunya Djamari diketahui meninggal pada 1890. Siapa dia dan asal-usulnya hingga kini masih remang-remang. Hanya temuannya itu yang terus berkembang. Sepuluh tahun kemudian, penemuan Djamari menjadi dagangan memikat di tangan Nitisemito, perintis industri rokok di Kudus.

Bisnis rokok dimulai oleh Nitisemito pada 1906 dan pada 1908 usahanya resmi terdaftar dengan merek “Tjap Bal Tiga”. Bisa dikatakan langkah Nitisemito itu menjadi tonggak tumbuhnya industri rokok kretek di Indonesia.

Beberapa babad legenda yang beredar di Jawa, rokok sudah dikenal sudah sejak lama. Bahkan sebelun Haji Djamari dan Nitisemito merintisnya. Tercatat dalam Kisah Roro Mendut, yang menggambarkan seorang putri dari Pati yang dijadikan istri oleh Tumenggung Wiroguno, salah seorang panglima perang kepercayaan Sultan Agung menjual rokok “klobot” (rokok kretek dengan bungkus daun jangung kering) yang disukai pembeli terutama kaum laki-laki karena rokok itu direkatkan dengan ludahnya.


Awal usaha Kretek

Nitisemito sendiri seorang buta huruf, dilahirkan dari rahim Ibu Markanah di desa Janggalan dengan nama kecil Rusdi. Ayahnya, Haji Sulaiman adalah kepala desa janggalan. Pada usia 17 tahun ia mengubah namanya menjadi Nitisemito. Pada usia ini, ia merantau ke Malang, Jawa Timur untuk bekerja sebagai buruh jahit pakaian. Usaha ini berkembang sehingga ia mampu menjadi pengusaha konfeksi. Namun beberapa tahun kemudian usaha ini kandas karena terlilit hutang. Nitisemito pulang kampung dan memulai usahanya membuat minyak kelapa, berdagang kerbau namun gagal. Ia kemudian bekerja menjadi kusir dokar sambil berdagang tembakau. Saat itulah dia berkenalan dengan Mbok Nasilah, pedagang rokok klobot di Kudus.

Mbok Nasilah, yang juga dianggap sebagai penemu pertama rokok kretek, menemukan rokok kretek untuk menggantikan kebiasaan nginang pada sekitar tahun 1870.

Di warungnya, yang kini menjadi toko kain Fahrida di Jalan Sunan Kudus, Mbok nasilah menyuguhkan rokok temuannya untuk para kusir yang sering mengunjungi warungnya. Kebiasaan nginang yang sering dilakukan para kusir mengakibatkan kotornya warung Mbok Nasilah, sehingga dengan menyuguhkan rokok, ia berusaha agar warungnya tidak kotor.

Pada awalnya ia mencoba meracik rokok. Salah satunya dengan menambahkan cengkeh ke tembakau. Campuran ini kemudian dibungkus dengan klobot atau daun jagung kering dan diikat dengan benang. Rokok ini disukai oleh para kusir dokar dan pedagang keliling. Salah satu penggemarnya adalah Nitisemito yang saat itu menjadi kusir.

Nitisemito lantas menikahi Nasilah dan mengembangkan usaha rokok kreteknya menjadi mata dagangan utama. Usaha ini maju pesat. Nitisemito memberi label rokoknya “Rokok Tjap Kodok Mangan Ulo” (Rokok Cap Kodok makan Ular). Nama ini tidak membawa hoki malah menjadi bahan tertawaan. Nitisemito lalu mengganti dengan Tjap Bulatan Tiga. Lantaran gambar bulatan dalam kemasan mirip bola, merek ini kerap disebut Bal Tiga. Julukan ini akhirnya menjadi merek resmi dengan tambahan Nitisemito (Tjap Bal Tiga H.M. Nitisemito).

Bal Tiga resmi berdiri pada 1914 di Desa Jati, Kudus. Setelah 10 tahun beroperasi, Nitisemito mampu membangun pabrik besar diatas lahan 6 hektar di Desa jati. Ketika itu, di Kudus telah berdiri 12 perusahaan rokok besar, 16 perusahaan menengah, dan tujuh pabrik rokok kecil (gurem). Diantara pabrik besar itu adalah milik M. Atmowidjojo (merek Goenoeng Kedoe), H.M Muslich (merek Delima), H. Ali Asikin (merek Djangkar), Tjoa Khang Hay (merek Trio), dan M. Sirin (merek Garbis & Manggis).

Sejarah mencatat Nitisemito mampu mengomandani 10.000 pekerja dan memproduksi 10 juta batang rokok per hari 1938. Kemudian untuk mengembangkan usahanya, ia menyewa tenaga pembukuan asal Belanda. Pasaran produknya cukup luas, mencakup kota-kota di Jawa, Sumatera, Sulawesi, Kalimantan bahkan ke Negeri Belanda sendiri. Ia kreatif memasarkan produknya, misalnya dengan menyewa pesawat terbang Fokker seharga 200 gulden saat itu untuk mempromosikan rokoknya ke Bandung dan Jakarta


Ambruknya rokok kretek Bal Tiga dan Munculnya Pesaing

Hampir semua pabrik itu kini telah tutup. Bal tiga ambruk karena perselisihan diantara para ahli warisnya. Munculnya perusahaan rokok lain seperti Nojorono (1940), Djamboe Bol (1937), Djarum (1950), dan Sukun, semakin mempersempit pasar Bal Tiga ditambah dengan pecahnya Perang Dunia II pada tahun 1942 di Pasifik, masuknya tentara Jepang, juga ikut memperburuk usaha Nitisemito. Banyak aset perusahaan yang disita. Pada tahun 1955, sisa kerajaan kretek Nitisemito akhirnya dibagi rata pada ahli warisnya.

Ambruknya pasaran Bal Tiga disebut sebut juga karena berdirinya rokok Minak Djinggo pada tahun 1930. Pemilik rokok ini, Kho Djie Siong, adalah mantan agen Bal Tiga di Pati, Jawa Tengah. Sewaktu masih bekerja pada Nitisemito, Kho Djie Siong banyak menarik informasi rahasia racikan dan strategi dagang Bal Tiga dari M. Karmaen, kawan sekolahnya di HIS Semarang yang juga menantu Nitisemito.

Pada tahun 1932, Minak Djinggo, yang penjualannya melesat cepat memindahkan markasnya ke Kudus. untuk memperluas pasar, Kho Djie Siong meluncurkan produk baru, Nojorono. Setelah Minak Djinggo, muncul beberapa perusahaan rokok lain yang mampu bertahan hingga kini seperti rokok Djamboe Bol milik H.A. Ma’roef, rokok Sukun milik M. Wartono dan Djarum yang didirikan Oei Wie Gwan.

Perusahaan rokok kretek Djarum berdiri pada 25 Agustus 1950 dengan 10 pekerja. Oei Wie Gwan, mantan agen rokok Minak Djinggo di Jakarta ini, mengawali bisnisnya dengan memasok rokok untuk Dinas Perbekalan Angkatan Darat. Pada tahun 1955, Djarum mulai memperluas produksi dan pemasarannya. Produksinya makin besar setelah menggunakan mesin pelinting dan pengolah tembakau pada tahun 1967.

Di era keemasan Minak Djinggo dan di ujung masa suram Bal Tiga, aroma bisnis kretek menjalar hingga ke luar Kudus. Banyak juragan dan agen rokok bermunculan. Di Magelang, Solo dan Yogyakarta, kebanyakan pabrik kretek membuat jenis rokok klembak. Rokok ini berupa oplosan tembakau, cengkeh dan kemenyan.


Perkembangan industri kretek di daerah di pulau Jawa

Kretek juga merambah Jawa Barat. Di daerah ini pasaran rokok kretek dirintis dengan keberadaan rokok kawung, yakni kretek dengan pembungkus daun aren. Pertama muncul di Bandung pada tahun 1905, lalu menular ke Garut dan Tasikmalaya. Rokok jenis ini meredup ketika kretek Kudus menyusup melalui Majalengka pada 1930-an, meski sempat muncul pabrik rokok kawung di Ciledug Wetan.

Sedangkan di Jawa Timur, industri rokok dimulai dari rumah tangga pada tahun 1910 yang dikenal dengan PT. HM Sampoerna. Tonggak perkembangan kretek dimulai ketika pabrik-pabrik besar menggunakan mesin pelinting. Tercatat PT. Bentoel di Malang yang berdiri pada tahun 1931 yang pertama memakai mesin pada tahun 1968, mampu menghasilkan 6000 batang rokok per menit. PT. Gudang Garam, Kediri dan PT HM Sampoerna tidak mau ketinggalan, begitu juga dengan PT Djarum, Djamboe Bol, Nojorono dan Sukun di Kudus.

Kini terdapat empat kota penting yang menggeliatkan industri kretek di Indonesia; Kudus, Kediri, Surabaya dan Malang. Industri rokok di kota ini baik kelas kakap maupun kelas gurem memiliki pangsa pasar masing masing. Semua terutapa pabrik rokok besar telah mencatatkan sejarahnya sendiri. Begitu pula dengan Haji Djamari, sang penemu kretek. Namun riwayat penemu kretek ini masih belum jelas. Dan kisahnya hidupnya hanya dekrtahui di kalangan pekerja pabrik rokok di Kudus.

Sumber : http://djokosantoso.com/?p=27

Bahaya Rokok





Ini anjuran untuk tidak merokok
sumber : Pusat Jantung Nasional - Harapan Kita

Ini adalah jawaban untuk masalah yang sering ditanyakan tentang kebiasaan merokok dan batang rokok. Anda mungkin mau membacanya dan sampaikan pesan ini kepada rekan atau anggota keluarga yang merokok.

Sudahkah terbukti kebiasaan merokok menyebabkan penyakit?
Jawab: Ya, Semua organisasi kesehatan diseluruh dunia setuju bahwa merokok akan menyebabkan:
Kanker paru-paru, mulut, tekak, kerongkongan, esofagus perut, pankreas, ginjal, saluran kencing, pangkal rahim.
Serangan jantung, masuk angin, tekanan darah tinggi dan penyakit pembuluh darah.
Penyakit paru-paru yang meradang (radang tenggorokan & empisema).
Perokok lebih berkemungkinan mengidap batuk dan flu, penyakit paru-paru, bisul peptic, osteoporosis, impoten dan ketidaksuburan (mandul).

Apakah rokok memerlukan waktu yang lama sebelum kebiasaan merokok membawa akibat ke badan saya?
Jawab: Tidak, Dalam beberapa menit, jika anda menghisap sebatang rokok maka:
Nikotin dalam asap rokok akan mempercepat detak jantung anda, meningkatkan tekanan darah dan mengganggu aliran darah dan udara dalam paru-paru anda.
Nikotin juga akan melumpuhkan bulu-bulu halus dalam aliran paru-paru anda yang seharusnya menyekat kotoran dan kuman. Mula-mula anda akan batuk dan serak serta hidung yg beringus.
Karbon monoksida dalam asap akan mengurangi jumlah oksigen yang dibawa dalam darah ke bagian badan yang lain termasuk jantung dan otak.
Tar dan bahan-bahan yang menyebabkan kanker ditinggalkan dalam aliran udara dan paru-paru.

Apa yang sangat membahayakan dari rokok?
Jawab: Setiap batang rokok mengandung lebih dari 4000 jenis bahan kimia. 400 diantaranya beracun dan kira-kira 40 diantaranya bisa menyebabkan kanker. Ini adalah sebagian dari contoh-contohnya:

Nikotin. Menyebabkan ketagihan, toleransi (memerlukan jumlah yang semakin bertambah) dan gejala-gejala ketagihan apabila berhenti merokok. Ia merangsang otak supaya si perokok merasa cerdas pada awalnya. Kemudian ia melemahkan kecerdasan otak.
Nikotin menyebabkan penghasilan adrenalin. Hormon yang menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat dan bekerja lebih kuat. Ini berarti jantung anda memerlukan lebih banyak oksigen untuk terus berdenyut. Nikotin juga menyebabkan darah anda lebih cepat membeku, berisiko tinggi terhadap serangan jantung kepada perokok.

Karbon. Gas yang berbahaya yang terdapat dalam pembuangan asap kendaraan. Ia menggantikan sebanyak 15% daripada oksigen yang seharusnya dibawa oleh sel-sel darah merah. Jadi jantung perokok yang memerlukan banyak oksigen ternyata mendapat lebih sedikit oksigen. Ini membahayakan untuk mereka yang mengidap penyakit jantung atau paru-paru. Ia juga menyebabkan perokok sesak nafas dan kurang daya staminanya. Karbon monoksida merusak lapisan dalam pembuluh darah dan meninggikan endapan lemak pada dinding pembuluh-pembuluh darah, menyebabkan pembuluh darah tersumbat. Ini meningkatkan lagi risiko serangan jantung.

Tar. Digunakan untuk mengaspal jalan raya. Kebanyakan bahan-bahan yang menyebabkan kanker terdapat dalam asap rokok. Sebagian dari mereka adalah benzo(a) pyrene, nitrosamine dan B-naphtylamine, kadmium dan nikel.

Aseton. Peluntur cat.

DDT. Racun serangga untuk membunuh nyamuk dan semut.
Arsenik. Racun kutu dan racun yang digunakan untuk pembunuh-pembunuh terkenal!
Kadmium. Bahan kimia yang terdapat dalam accu.
Formaldehid. Digunakan untuk mengawetkan mayat.
Ammonia. Bahan aktif dalam pembersih lantai.
Hidrogen sianida. Racun yang digunakan untuk gas.
Naftalena. Bahan yang beracun yang terdapat dalam obat serangga.
Polonium - 210. 210-bahan radio aktif.
Vinil klorida. Bahan kimia yang digunakan untuk membuat plastik.

Pengaruh jangka panjang
Kanker paru-paru. 90% dari kematian yang terjadi dikalangan perokok disebabkan oleh kanker paru-paru.
Penyakit jantung. Penelitian telah menunjukan bahwa kira-kira 40% kematian yang disebabkan oleh penyakit jantung sebelum umur 65 tahun berkaitan dengan kebiasaan merokok.
Emfisema dan bronkitis yang kronis. Merokok adalah penyebab utama bronkitis yang kronis. Rokok mempersempit saluran pernafasan dan merusak polusi udara dimana pertukaran gas berlangsung, menyebabkan anda susah untuk bernafas. Seorang yang bukan perokok yang sehat menggunakan 5% dari tenaganya untuk bernafas tetapi seseorang yang mengidap emfisema yang akut menggunakan 80% dari tenaganya hanya untuk bernafas.

Apakah rokok menyebabkan ketagihan?
Jawab: Ya. Rokok mengandung nikotin yang menyebabkan ketagihan yang sama seperti pada heroin atau kokain. Nikotin hanya memerlukan 10 detik untuk sampai ke otak dan membuat badan fikiran anda tergantung kepadanya.
Anda bisa ketagihan setelah menghisap beberapa batang rokok saja. Anda akan merasakan jika anda ingin merokok maka nikotin itu telah bersarang ditubuh anda. Jika anda tidak merokok, gejala penarikan yang tidak menyenangkan akan timbul (seperti rasa mabuk, penat, rasa bergetar pada tangan, pening kepala) oleh sebab itu yang tidak disadari adalah bahwa ia memerlukan usaha yang lebih kuat untuk berhenti merokok.

Adakah rokok yang mengandung kadar tar yang sedikit lebih aman?
Jawab: Tidak. Mereka mengandung jumlah banyak bahan-bahan kimia yang beracun yang sama seperti rokok biasa. Dan oleh karenanya perokok-perokok biasa (rokok yang mengandung nikotin) akan menarik nafas lebih dalam atau mereka bahkan akan menghisap lebih banyak rokok-rokok ini.
Akhirnya, jumlah tar dan nikotin yang dimasukkan ke dalam tubuh mereka sama saja seperti menghisap rokok yang biasa.

Apakah saya masih berisiko tinggi jika saya menghembuskan asap saja tanpa menghisapnya?
Jawab: Ya.
Kebanyakan dari bahan-bahan kimia dalam asap rokok (termasuk nikotin) bisa diserap melalui mulut dan hidung. Nikotin juga bisa diserap melalui kulit.
Asap yang dihembuskan akan berada lama diudara sekeliling dan apabila anda menarik nafas kembali, maka ia akan masuk lagi ke dalam paru-paru anda.
Kebanyakan perokok tidak menyadari bahwa mereka menghisap asap rokok apabila mereka menghembuskannya.

Apa yang akan terjadi jika seorang wanita hamil merokok?
Jawab: Kebanyakan racun dalam asap rokok diserap ke dalam aliran darah. Apabila seorang wanita yang hamil merokok, bahan-bahan ini beralih dari ibu ke darah bayinya.
Bayi wanita perokok mungkin dilahirkan kurang berat, tidak cukup bulan atau tidak dapat hidup. Bayi-bayi ibu yang merokok lebih berkemungkinan meninggal dunia pada tahun pertama. Jika mereka terus hidup, mereka mempunyai risiko yang lebih buruk untuk terjangkit paru-paru dan juga perkembangan fisik dan mentalnya kurang baik.
Penelitian menunjukkan bahwa bagi wanita yang tidak merokok, asap yang dihisap dari rokok suami bisa mempengaruhi kesehatan bayi yang sedang dikandungnya. Kedua orang tua harus meninggalkan kebiasaan merokok diawal kehamilan jika mereka mau mengurangi risiko kesehatan bayi mereka daripada terlambat.

Apa itu merokok pasif dan mengapa berbahaya?
Jawab: Seorang perokok pasif adalah seseorang yang menghisap asap rokok orang lain. Telah terbukti bahwa perokok pasif mengalami risiko kesehatan yang sama seperti seorang perokok.
Perokok pasif mungkin mengalami mata pedih, hidung beringus, tekak yang serak dan pening kepala. Jika mereka terus menghisap asap rokok orang lain, mereka mempunyai risiko yang tinggi terserang kanker paru-paru, serangan jantung dan jangkitan paru-paru. Merokok secara pasif juga menyebabkan paru-paru berfungsi kurang baik.
Merokok secara pasif bisa menyebabkan serangan kronis bagi mereka yang mengidap penyakit:
Bronkitis
Radang tenggorokan
Flu dan alergi
Asap yang disedot oleh perokok pasif mungkin mengandung:
3 kali lebih banyak tar
3 kali lebih banyak nikotin
5 kali lebih banyak karbon monoksida
50 kali lebih banyak bahan-bahan kimia yang menyebabkan kronis dibandingkan dengan asap yang dihisap oleh perokok melalui ujung rokok filter yang disaring.
Tetapi ini tidak berarti yang mempunyai kebiasaan menghisap rokok itu tidak membahayakan bagi perokok. Si perokok menghisap lebih banyak asap dari setiap batang rokok dari orang-orang disekelilingnya.

Apakah merokok secara pasif membahayakan kepada anak-anak?
Jawab: Ya, terutama jika orang tuannya merokok di rumah.
Proses membesar dan perkembangan paru-paru terhambat.
Mereka lebih berkemungkinan terserang batuk, flu dan terjangkit radang paru-paru
Mereka mungkin mendapat masalah pada telinga, hidup dan tekak (seperti radang pita suara)
Mereka lebih berkemungkinan menjadi perokok dengan mengikuti jejak orang tuanya.

Apakah manfaatnya jika saya berhenti merokok walaupun saya sudah merokok bertahun-tahun?
Jawab: Ya, ada. Jika anda meninggalkan kebiasaan merokok hari ini badan anda akan bebas dari nikotin dalam masa 8 jam. Kira-kira dalam satu minggu kemungkinan besar samping dari kebiasaan merokok akan hilang.
Lama kelamaan, badan akan memperbaiki kerusakan yang disebabkan oleh tembakau. Dan jika anda terus menjauhkan diri dari rokok, risiko mengidap penyakit yang berkaitan dengan kebiasaan merokok berkurang. Masih belum terlambat untuk berhenti!!!

Adakah cara yang terbaik untuk berhenti merokok?
Jawab: Tidak ada suatu cara yang terbaik untuk semua orang, karena pengaruhnya berlainan. Tetapi hanya ada satu masalah yang sama diantara bekas perokok yang sukses adalah mereka semua memang mau berhenti merokok!
Berhenti secara mendadak. Seorang perokok berhenti merokok sepenuhnya pada saat tertentu. Cara ini adalah yang paling banyak dijalani. Kebanyakan bekas perokok berhenti melalui cara ini. Coba cara ini dulu sebelum mencoba cara yang lain.
Cara menunda secara perlahan. Cara ini mengajak anda menunda masa anda menghisap batang rokok yang pertama sehingga anda dapat bertahan satu hari tanpa rokok. Atau anda bisa menunda menyalakan batang rokok beberapa menit sehingga anda bisa bertahan tanpa rokok sepenuhnya setiap kali anda ingin merokok.
Cara mengurangi. Cara ini adalah dengan mengurangi bilangan rokok yang dihisap setiap hari sehingga anda tidak merokok lagi sama sekali.Anda juga bisa mengurangi separuh dari satu batang rokok setiap kali anda merokok.
Terapi penggantian nikotin. Tempelan nikotin bisa menolong mengurangi gejala ketagihan yang anda alami apabila anda berhenti secara mendadak. Nikotin dalam tempelan menembus kulit ke dalam tubuh anda untuk mengurangi keinginan merokok. Ini menolong anda menghadapi kebiasaan merokok dan ketergantungan psikologi. Tanyakan kepada dokter anda untuk keterangan lebih lanjut.

Adakah reaksi-reaksi yang normal setelah saya berhenti merokok?
Jawab: Ada. Gejalanya antara lain:
Susah untuk memusatkan perhatian atau rasa mabuk karena otak anda perlu menyesuaikan diri kepada oksigen yang lebih.
Batuk dan hidung beringus karena paru-paru anda mencoba menghilangkan semua kotoran dan kuman yang terkumpul semasa anda merokok.
Keinginan yang kuat untuk merokok selama satu atau dua minggu selama tubuh anda mencoba menghilangkan nikotin.
Rasa bergetar di tangan dan kaki apabila darah mulai mengalir seperti biasa.
Tidak semua orang mengalami gejala-gejala ini tetapi jangan putus asa jika anda mengalaminya. Hal ini akan hilang dalam satu atau dua minggu dan itu adalah tanda-tanda bahwa keadaan anda mulai membaik.

Bagaimanakah cara untuk mengatasi keinginan untuk merokok?
Jawab: Ada beberapa cara untuk mengatasi keinginan untuk merokok, antara lain:
Minta anggota keluarga dan rekan-rekan anda supaya mendukung dan mengingatkan anda.
Jauhi orang-orang, tempat dan keadaan yang dapat membuat anda tertarik untuk merokok sekurang-kurangnya pada minggu-minggu pertama setelah berhenti.
Hindari keinginan untuk merokok dengan membuang semua rokok-rokok, pemetik api dan tempat abu rokok.
bergayalah seperti orang yang tidak merokok. Gantungkan tanda “dilarang merokok” untuk mengingatkan diri anda sendiri.
Ubahlah pekerjaan yang biasa dilakukan setiap hari untuk meninggalkan kebiasaan merokok. Misalnya, kebiasaan merokok setelah makan, bangun dari meja makan dan gosok gigi atau pergi jalan-jalan.
Lakukan sesuatu yang memerlukan anda menggunakan tangan, seperti membersihkan rumah, membuat kerajinan tangan atau berkebun.
Cari sesuatu yang menarik untuk dilakukan pada saat-saat anda merasa ingin merokok. Biarkan diri anda senantiasa sibuk dan aktif dengan melakukan hobi baru.
Kunyalah makanan kecil atau makanan ringan yang menyehatkan (seperti sayur-sayuran dan buah-buahan) dan lebih banyak minum.
Berolahragalah selalu. Bersenam yang dapat melegakan pernafasan dan anda merasa lebih bertenaga.
Pelajari cara-cara menenagkan diri seperti bernafas dengan panjang dan lemaskan otot untuk melegakan pernafasan.
Jika anda merasa kaku karena tidak memegang rokok di tangan anda, gunakan benda-benda lain seperti pensil, klip kertas, uang koin atau pengorek gigi.
Dokter anda bisa memberikan tempelan nikotin untuk membantu anda mengurangi keinginan merokok. Ini bisa anda dapatkan di klinik-klinik berhenti merokok di poliklinik-poliklinik tertentu.
Mintalah Dokter Gigi anda membersihkan gigi anda dari kotoran yang disebabkan oleh tembakau supaya anda kelihatan lebih menarik. Anda tidak ingin mengotori gigi anda lagi.
Hadiahkan diri anda setiap minggu atau setiap bulan dengan bebas rokok. Gunakan uang yang biasa dipakai untuk membeli rokok untuk membeli sesuatu yang benar-benar anda inginkan.


Sumber : http://djokosantoso.com/?cat=7

History Of Cigarette

Rokok dikenal pertama kali waktu di abad ke-18.
Pengemis di Seville mulai untuk memungut dari tanah sisa-sisa cerutu yang ditinggalkan oleh señoritos (pemuda-pemuda yang kaya), yang kemudian membungkus sisa tembakau dengan kertas dan mereka nyalakan.
Rokok pertama kali dihisap dapat dibuktikan dan dapat dilihat di tiga lukisan abad yang 18th oleh Francisco de Goya:
- La cometa (Layang-Layang)
- La merienda en el Manzanares (Tamasya oleh Manzanares sungai)
- El juego de la pelota a pala ( Peluru/Bola dan game pedal).
Penggunaan dari tembakau dalam bentuk rokok menjadi terus meningkat dan populer selama dan setelah Peperangan Crimean. Ini telah dibantu oleh pengembangan dari tembakau yang berkualitas untuk rokok. Selama Perang Dunia I dan II, rokok telah dijatah kepada tentara. Sepanjang pertengahan abad 20, kampanye kesehatan tentang efek yang kurang baik dari rokok dimulai dan secara luas dikenalkan dan teks peringatan kesehatan yang memperingatkan menjadi hal yang biasa pada paket rokok.
Amerika Serikat belum menerapkan label secara grafis peringatan pada rokok, yang mana hal tersebut merupakan suatu metoda efektif untuk mengkomunikasikan pada masyarakat akan bahaya dari rokok.
Canada dan Australia, bagaimanapun, mempunyai kedua-duanya naskah peringatan dan gambaran visuil grafis, di antaranya, dampak dari penggunaan tembakau dapat merusakkan tubuh.

Sumber: http://djokosantoso.com/?p=13

*PusinK*

Yah..SeteLah hampiR seminGgu tiDak menuLis..AkhiRnya..
Kami inGin Cuap-cuAp sedikiT teNtang hasiL PresenTasi kami keMariN senin..
hehehe..

Penyusunan yang singkat namun tetap berbobot adalah tujuan kami..Namun terkadang apa yang terjadi tak sesuai dangan harapan . Berharap mendapat banyak data,namun yang ada hanyalah data2 singkat. Namun kami cukup puas...

Presentasi singkat kami cukup memuaskan walau mungkin belum maksimal dan kurangnya persiapan. Beberapa masukkan dari Pak Adit tentang sejarah wayang akan coba kami telusuri lagi dari buku yang di tulis langsung oleh warga Indonesia. Dan survei kertas rokok di Jakarta belum juga terlaksana karena padatnya tugas serta waktu yang tidak memungkinkan namun,kami tetap mencari data2 tersebut jika memang memungkinkan untuk dicari.

Mungkin dalam beberapa hari kedepan kita akan berusaha untuk survei ke PerpusNas untuk pencarian data tersebut..
Semoga saja usaha tersebut tidak sia-sia dan membuahkan hasil..Aminnn..

Sabtu, 08 September 2007

Sekilas tentang Kresna aka Kresno



Kresna dalam pewayangan Jawa



Kresna sebagai Awatara memperlihatkan wujudnya yang sebenarnya kepada Arjuna


Kresna atau Krishna (berasal dari bahasa sansekerta) adalah salah satu Dewa yang banyak dipuja oleh umat Hindu karena dianggap merupakan aspek dari Brahman. Nama lengkapnya adalah Vāsudeva Krishna. Ia disebut pula Nārāyana, yaitu sebutan yang merujuk kepada perwujudan Dewa Wisnu yang berlengan empat. Dalam pewayangan Jawa, Prabu Kresna merupakan Raja Dwarawati, kerajaan para Yadu dan merupakan titisan Dewa Wisnu. Pada perang Bharatayuddha, beliau adalah sais atau kusir Arjuna. Ia juga merupakan salah satu penasihat utama Pandawa. Kresna dikenal sebagai seorang yang sangat sakti. Ia memiliki kemampuan untuk meramal, mengubah bentuk menjadi raksasa, dan memiliki bunga wijaya kusuma yang dapat menghidupkan kembali orang yang mati. Ia juga memiliki senjata yang dinamakan cakrabaswara yang mampu digunakan untuk menghancurkan dunia. Ia wafat dalam keadaan bertapa dengan perantaraan panah seorang pemburu bernama Ki Jara yang mengenai kakinya.

Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Kresna

Cigaret , Kretek dan Kertas Rokok



kretek adalah rokok dengan campuran tembakau dan cengkeh. Tetapi lepas dari bahan baku utamanya, ada beberapa bahan lain yang menjadikan sigaret kretek itu, dan sigaret secara umum. 
Kertas rokok, yang merupakan bahan pembungkus campuran tembakau dan cengkeh yang membentuk batang rokok. Kertas ini terbuat dari selulose dan bisa menggunakan zat tambahan untuk menjaga warna putih, membentuk abu yang baik dan menjaga pembakaran yang baik. Pelekat sideseam, yang merupakan pelekat kertas rokok yang digunakan dalam jumlah yang sangat kecil.
Filter, yang dihubungkan ke batang rokok untuk menangkap sebagian partikel yang ada di asap rokok sehingga mengurangi kadar tar dan nikotin di asap rokok yang dihisap, seperti yang diukur oleh standar tes mesin rokok. Filter itu sendiri terbagi dari empat bagian, tow (rangkaian selulose asetat sebagai badan filter), plasticizer (zat pelunak untuk mengikat filter), plug wrap (kertas pembungkus fiber filter) dan pelekat (sebagai pelekat plug wrap). Kertas tipping, yang merupakan kertas pembungkus filter yang menjangkau sampai ke batang rokok. Kertas tiping merupakan pengikat antara batang rokok dan batang filter, terbuat dari fiber selulose dan mungkin dilapisi oleh zat kimia. Pelekat juga digunakan untuk melekatkan kertas tipping ke batang filter dan batang rokok. Tinta monogram, yang digunakan untuk mencantumkan merek rokok. Di BOKORMAS, ada beberapa produk yang mereknya dicantumkan di kertas tipping dan ada juga beberapa yang di kertas rokokSigaret


Sumber: http://www.bokormascorp.com/ind/sigaret.htm

Haduhhhh!!!

Kami sedang bingung saat ini..
pada saat ini Ve dan Yeni sedang ber-cHat untuk membicarakan tentang Power Point yang akan dibuat untuk presentasi hari senin nanti. Dan alangkah paniknya kami setelah mengetahui bahwa data2 yang kami kumpulkan belumlah maksimal. Tidak ada alasan khusus untuk ketidak lengkapan dari data2 kami, namun banyaknya kesibukkan masing2 anggota serta jadwal kuliah ke 6 anggota kelompok banyak yang berbeda. Selain itu tugas mata kuliah lain sudah memanggil untuk segera di buat untuk di kumpulkan. Maka kesempatan kami untuk mencari data keluar sangatlah sulit. Selain itu surat ijin untuk mencari data2 di luar kampus ( redaksi kompas,tempo,perpusnas,arsipnas,dan depkes) baru keluar 2 hari lalu,padahal kami sudah menulisnya dari 2 minggu lalu,dimana tugas kuliah belum sebanyak ini.

Namun.. Apapun yang kami punyai haruslah kami banggakan karena untuk mencari data tersebut sangat lah sulit secara produk yang kami bahas kebanyakkan produk Indie dan produksi yang sudah lama.
Menurut kami semua kesulitan tersebut membuat kami terdorong untuk mendapatkan data2 semaksimal dan selengkap mungkin. AYO SEMANGAT!!! ^^

fiuH...

Akhirnya.. setelah seminggu tidak mengupdate blog..kami berhasil untuk menambahkan data2 yang telah kami himpun.
Dimulai dengan memberi tahu anggota kelompok untuk masing2 mencari sejarah wayang,packaging serta apapun yang terkait dengan packaging yang kami punyai.

Pertemuan kami yang terakhir adalah hari Jumat,7 sept 2007 di kampus blok R lantai 4, kemudian kami pindah ke lantai 6 dengan tujuan Wi-Fi gratis sehingga kami bisa melihat langsung blog kami.
Ternyata pada hari sebelumnya Nina telah mengepost blog tentang sinden, dan pada pagi harinya Amel dan Novi memberi Yeni print out tentang Kreno dan Arjuna. Maka.. Ve , Yeni dn Livia mulai meringkas dan mulai membagi2 tugas.. Selain ituh kami juga sudah menemukan sejarah wayang dan kertas rokok. Dalam pencarian sejarah kertas rokok, kami sangat kesulitan karena data di Internet tidak begitu banyak.

Setelah itu kami membuka blog dan menambahkan link ke blog teman2 kami yang sekelas maupun tidak sekelas di mata kuliah TINJAUAN DESAIN2 ini. Kami juga sempat menambahkan beberapa kata untuk profie serta mengganti settingan blog kami.

Kamis, 06 September 2007

Sinden

Pesinden adalah sebutan bagi wanita yang bernyanyi mengiringi orkestra gamelan, umumnya sebagai penyanyi satu-satunya. Pesinden yang baik harus mempunyai kemampuan komunikasi yang luas dan keahlian vokal yang baik serta kemampuan untuk menyanyikan tembang.

Pesinden juga sering disebut Sinden, menurut Ki-Mujoko Joko Raharjo (Alm) berasal dari kata "pasindhian" yang berarti yang kaya akan lagu atau yang melagukan (melantunkan lagu). Sinden juga disebut waranggana "wara" berarti seseorang berjenis kelamin wanita, dan "anggana" berarti sendiri.

Pada jaman dahulu waranggana adalah satu-satunya wanita dalam pangung pergelaran wayang ataupun pentas klenengan. Sindhen memang seorang wanita yang menyanyi sesuai dengan gendhing yang di sajikan baik dalam klenengan maupun pergelaran wayang. Istilah sinden juga digunakan untuk menyebut hal yang sama di beberapa daerah seperti Sunda, Banyumas, Yogyakarta, Jawa Timur dan daerah lainnya, yang berhubungan dengan pergelaran wayang maupun klenengan. Sindhen tidak hanya satu orang dalam pergelaran tetapi untuk saat ini pada pertunjukan wayang bisa mencapai delapan hingga sepuluh orang bahkan lebih untuk pergelaran yang sifatnya spektakuler.

Pada pergelaran wayang jaman dulu Sindhen duduk dibelakang Dalang, tepatnya di belakang tukang gender dan di depan tukang Kendhang. Hanya seorang diri dan biasanya istri dari Dalangnya ataupun salah satu pengrawit dalam pergelaran tersebut. Tetapi seiring perkembangan jaman, terutama di era Ki Narto Sabdho yang melakukan berbagai pengembangan, Sindhen dialihkan tempatnya menghadap ke penonton tepatnya di sebelah kanan Dalang membelakangi simpingan wayang dengan jumlah lebih dari dua orang.

Di era modern sekarang ini Sindhen mendapatkan posisi yang hampir sama dengan artis penyanyi campursari, bahkan sindhen tidak hanya dibutuhkan untuk mahir dalam menyajikan lagu tetapi juga harus menjaga penampilan, dengan berpakaian yang rapi dan menarik. Sindhen tidak jarang menjadi "pepasren" (penghias) sebuah panggung pertunjukan wayang. Bila Sindhennya cantik-cantik dan muda yang nonton akan lebih kerasan dalam menikmati pertunjukan wayang. Perkembangan wayang saat ini bahkan Sindhen tidak hanya didominasi wanita tetapi telah muncul beberapa orang Sindhen laki-laki yang mempunyai suara merdu seperti wanita, tetapi dalam dandannya sindhen ini tetap memakai pakaian adat jawa selayaknya pengrawit pria lainnya.

Sumber :
http://www.ki-bambangasmara.com